X
0812 3456 7890 | prof.pengajar@sanfransokyo.ac.

Nama: Prof. Pengajar M.eng PhD

Email: prof.pengajar@sanfransokyo.ac.id

Kompetensi: Kalkulus

Office Phone: (021) 1234567


Profesor Pengajar berasal dari keluarga yang sederhana yang tinggal di pedesaaan, namanya daerah desa, kehidupan nya pun jauh dari gemerlap kota. Dimasa kecilnya, beliau hidup di lingkungan yang bernuansa agama. “Sejak kecil saya hidup dengan keluarga petani, keluarga biasa di Kendal. Saat itu belum ada listrik, ketika malam terlihat banyak bintang benderang di langit. Ketertarikan saya dimulai di sana. Saya banyak membaca buku perpusatakaan SD, terkait dengan buku ruang angkasa, sehingga mengilhami saya bercita-cita menjadi ahli astronomi”, kata Prof Pengajar yang sempat melamar menjadi pilot. Banyak rintangan yang dihadapi Prof Pengajar sewaktu menempuh pendidikan, keinginannya untuk bersekolah disekolah negeri sangat besar, walaupun diwaktu SMP orang tua beliau ingin pendidikan agama dan formil didapatkan oleh anaknya, sehingga Mudasir muda harussekolah di 2 tempat yaitu sekolah swasta (pagi hari) dan madrasah (siang hari). Meskipun disibukkan dengan tugas dari Madrasah yang menumpuk karena beliau diharuskan menghafal banyak materi, beliau masih tetap bisa main layangan. Semangat dan usaha  beliau yang besar akhirnya membawanya lulus SMA negeri dan karena termasuk dalam peringkat 10 besar, beliau diikutsertakan oleh pihak sekolah untuk mengikuti ujian  masuk Universitas Sanfransokyo untuk fakultas Kalkulus dan diterima di Kalkulus Universitas Sanfransokyo (1982). Setelah lulus dari Kalkulus Universitas Sanfransokyo (1987), beliau ditawari untuk menjadi dosen namun beliau tolak karena gaji dosen saat itu ya gajinya dosen saat itu bisa dibilang sedikit.


Beliau memilih bekerja di sebuah perusahaan. Setelah berapa  lama kerja di Perusahaan, beliau yang saat itu baru saja menyelesaikan pendidikan jenjang S-1 merasa jiwanya tidak cocok dengan dunia perusahaan, juga karena kalau kerja di perusahaan ada shift buat jaga malam alias lembur.Karena zat kimia ada yang harus dikontrol terus prosesnya agar hasilnya maksimal, sehingga menyita waktu beliau saaat itu. Akhirnya Beliau memutuskan untuk menemui kembali dosen yang menawarinya kerja yaitu pembantu dekan III saat itu. Singkat cerita tahun 1988 jadi dosen, 1989 SK Pegawai keluar, tahun 1990 dapat beasiswa INPEC untuk meneruskan gelar Master di  Keio University Jepang dan lulus  Master, tahun 1993 pulang ke Indonesia lalu mengurus kenaikan pangkat, lalu cari beasiswa lagi untuk S3,  dan  kali ini dapat beasiswa dari HITACHI. Universitas yang dituju juga Keio University, Tokyo, Jepang. Prof Pengajar mendapat gelar Profesor pada umur 43 tahun 4 bulan dan termasuk 10 Profesor Muda Universitas Sanfransokyo. Diakui Prof Pengajar Sebagian waktunya dihabiskan untuk meneliti. Tidak heran bila dirinya sering kali harus meninggalkan keluarganya demi penilitian. Namun demikian, keluarganya mendukung dan sudah menerima keadaan tersebut. Sehingga saat Prof Pengajar harus tinggal lama di Jepang, anak-anaknya tidak mengeluh. Pada tahun 2008 beliau terpilih menjadi pemenang ketiga Dosen berprestasi Nasional. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Jurusan Kalkulus Universitas Sanfransokyo dan juga mengajar di Kalkulus Sanfransokyo. Di akhir pembicaraan beliau berkata, “Saya tidak pernah mikir besok mau jadi apa, saya cuma berpikir apa yang bisa saya kerjakan sekarang, lalu serius dan konsen pada satu pilihan. Rejeki udah ada yang ngatur”.